1. CONTRA
Mencari jarum diantara jerami saja nampaknya lebih mudah dari menamatkan  seri Contra. terutama game pertamanya. Saking sulitnya akhirnya Konami  bersedia untuk mengeluarkan cheat code secara resmi untuk mempermudah  permainan. Alhasil tingkat kesulitan yang sangat tinggi dalam game  Contra pertama memicu timbulnya penggunaan cheat code. Dengan kata lain  Contra adalah pelopor penyebaran cheat code pertama di seluruh dunia.  Belum pernah main game ini dan sulit membayangkan kesulitannya? Jika  gamer hanya bermain solo kemungkinan lolos dari level ke level hanya  10%. Tetapi jika kita main berdua maka peluang menang akan lebih besar  tetapi dengan catatan bahwa kedua pemain memiliki kerjasama yang baik.  Pasalnya selain dapat mati karena ditembak musuh, satu pelayer juga  dapat mati jika tertinggal player lainnya karena scene terus berjalan  mengikuti player paling depan. Its 100%, hardcore!!
2. Mega Man
Seri game Mega Man, dari yang paling awal sampai yang paling akhir bisa  dipastikan akan membuat otakmu meledak. Meski begitu rasanya game Mega  Man jaman dulu tetap memiliki tingkat kesulitan yang paling rumit.  Sistemasi permainan yang sederhana justru membuat tingkat kesulitan jadi  lebih tinggi. Apalagi Mega Man zaman dulu tidak memiliki teknologi  secanggih sekarang dimana ia bisa melakukan beberapa move tambahan. Si  robot biru cukup di bekali armor plus satu senjata untuk menghadapi  ribuan musuh dan boss character. Level-level menjelang pertemuan dengan  lawan utama pun dipersulit. Ketika berhadapan dengan boss character  menjelang akhir setiap stage. Selain sangat brutal kebanyakan dari  mereka harus dikalahkan sebanyak 2 kali.
3. Shinobi
Versi 2D-nya saja sudah dapat membuat kalian duduk berjam-jam di depan  TV, berkonsentrasi penuh untuk menyelesaikan permainan yang memiliki  kesulitan tinggi. Kemunculan versi PS2 sebagai penanda Shinobi era baru  ternyata tidak terlalu buruk dibandingkan versi originalnya. walau  tampilannya dikemas dalam 3D namun tingkat kesulitan permainan masih di  set seperti game Shinobi versi lama. Kutukan pedang hostuma membuat  gamer harus terus membunuh musuh agar jagoan utamamu bisa tetap hidup.  Masih ada lagi rintangan dan jebakan yang harus dilewati dengan sempurna  karena salah langkah sedikit saja anda akan Game Over!!
4. F-Zero GX
Yang satu ini cocok untuk penyuka game racing sekaligus action. Dalam  kecepatan yang sangat tinggi, selain harus melaju tetap di jalur yang  sangat eextreme kalian juga harus bertahan pula dari serangan pesaing  lainnya. Seri yang tersulit dari F-Zero dibuat untuk console GameCube  dengan title F-Zero GX. Dalam story mode, berbagai level yang  tingkatannya makin tinggi menyajikan tikungan bahkan lompatan yang lebih  berbahaya. Dengan banyaknya manuver yang harus dikuasai maka gamer  dijamin memerlukan waktu untuk latihan menguasai medan. Sayang seri  setelah F-Zero Gx mengalami pemotongan tingkat kesulitan cukup drastis.
5. Super Ghouls n Ghost
Kalau masih ada mesin arcade yang nampilin game ini maka gamer patut  mencobanya. Dijamin koin yang harus dibeli ngga pernah cukup meski  kalian punya sekarung penuh!! Sekilas permainan game ini mirip seperti  Mario Bros dimana kontrolnya hanya melompat dan berlari. Tapi tidak  seperti Mario Bros, arthur sang jagoan tidak memiliki kontrol lompatan.  Dengan berbagai zombie plus monster lainnya yang bisa muncul dimana saja  dan kapan saja. Presentase game over dalam permainan ini bisa mencapai  95%. Lumayan, untuk dapat membuat anda frustasi!!
6. MDK-2
Tidak banyak gamer yang tahu MDK-2. Lebih lagi jumlah gamer yang dapat  menamatkan game ini dijamin tidak sebanyak jumlah game yang diproduksi.  Diciptakan untuk Dreamcast, MDK2 memang sengaja dikemas oleh BioWare  untuk sengaja dikemas oleh BioWare untuk menjadi game super sadis. Bukan  tampilannya lo, Melainkan dalam tingkat kesulitannya. Tidak ada belas  kasihan dari awal sampai akhir permainan karena semua pasukan monsternya  sudah dibuat sulit untuk dikalahkan, apalagi boss character!! Untuk  mengimbangi kesulitan ini maka BioWare menyisipkan cukup banyak humor  dalam ceritanya. Untuk yang berhasil menaklukan game ini di PS2 jangan  berbangga hati dahulu. Pasalnya, tingkat kesulitan versi PS2 sudah  dikurangi atas permintaan semua gamer yang terus menerus!!
7. R-Type
Tidak smua gamer yang kelihatannya simpel itu mudah dan salah satu  contohnya adalah game ini. Yang membedakan R-Type dari game-game shooter  lainnya adalah desain dari setiap level yang berubah-ubah. Tidak hanya  harus menghindari serangan musuh, gamer juga harus hafal dengan berbagai  rintangan yang muncul dalam setiap levelnya. Kesulitan dalam game ini  adalah pesawat yang kalian gunakan bukanlah sebuah pesawat tempur  inter-galaksi super canggih. Disini para gamer hanya akan menggunakan  sebuah pesawat luar angkasa versi terburuk di zaman seantero. Karena  tidak seperti pesawat game yang lincah maka kalian harus sabar menekan  tombol pengarah untuk menggerakkan kapal.
8. Devil May Cry 3
Bagi yang pernah memainkan game ini pasti tahu bahwa tidak hanya Devil  yang bisa menangis. Pasalanya tingkat kesulitan dalam game ini membuat  kalian pusing 7 keliling karena terdapat banyak musuh yang cukup sulit  dikalahkan. Selain itu untuk nguasain setiap style dengan sempurna juga  membutuhkan waktu yang cukup lama. Terlebihlagi jika kalian menguasai  style Trickster. Devil May Cry 3 sebetulnya dapat dikatakan sebagai game  yang langka karena tidak banyak game yang mengkombinasikan aksi dengan  tuntutan cara berfikir tingkat tinggi. Dengan sajian keren selama dalam  permainan rasanya tingkat kesulitan nan tinggi memang worthy enough.
9. Battletoads
Kalau gamer telah menyelesaikan Battleloads versi genesis maka itu belum  ada apa-apanya tantangan sebenarnya berada dalam versi NES. Permainan  dalam Battleloads sebetulnya cukup sederhana mirip dengan gameplay  Double Dragon dimana gamer cuma harus menggebuk semua musuh yang muncul.  Yang membuat asyik. Setiap level game ini memiliki desain tantangan  yang berbeda. Ada yang mengharuskan gamer jeli membuat si kodok  melompati jebakan. Menuruni lorong yang dipenuhi musuh atau mengharuskan  jari gamer lincah mengendalikan sepeda motor. Salah atau terlambat  menekan sekali saja si kodok akan mati dan permainan akan berakhir.
10. Ninja Gaiden Black
Todal hanya keren dipandang. Ninja gaiden mengharuskan otak kita  berkoordinasi dengan sensor motorik pada jari. Habis tidak hanya semua  musuh yang semakin jago dalam level yang semakin tinggi namun lawan yang  menghadang pun tidak segan menyerang secara keroyokan!! kurang puas  akan versi originalnya di konsol XBOX. Team ninja kembali merilis versi  Ninja Gaiden Black baru dengan tingkat kesulitan yang semakin melangit.  yang aslinya sudah teramat sulit apalagi yang sekarang.
Info Serba Sepuluh Sekarang Ada Disini
Jumat, 08 April 2011
Minggu, 27 Maret 2011
10 pemain Indonesia yang layak bermain di liga Eropa versi Plipers
Deng Zhuoxiang (Shandon/China)
Midfielder ini tampil luar biasa di Piala Asia Timur tahun lalu. Termasuk
saat ia mencetak gol ke gawang Korea Selatan yang menghadirkan kemenangan pertama bagi China atas Taeguk Warrior. Klub-klub di Korea dan Jepang mencoba untuk menariknya tapi tak sanggup dengan harganya. Mungkin sudah saatnya untuk klub Eropa ‘ikut campur.’
Midfielder ini tampil luar biasa di Piala Asia Timur tahun lalu. Termasuk
saat ia mencetak gol ke gawang Korea Selatan yang menghadirkan kemenangan pertama bagi China atas Taeguk Warrior. Klub-klub di Korea dan Jepang mencoba untuk menariknya tapi tak sanggup dengan harganya. Mungkin sudah saatnya untuk klub Eropa ‘ikut campur.’
Ismail Matar (Al Wahda/UEA)
Pemain ini adalah harapan dari kawasan teluk. Ia adalah pemenang bola emas diWorld Youth Championship tahun 2003. Sebenarnya ia sangat pantas main di Eropa. Namun klubnya yang kaya mampu menahannya untuk tidak pergi ke mana-mana. Ia kemudian juga menjadi bintang di Piala Teluk 2007 sekaligus membantu UAE untuk menjadi juara pertama kalinya. Berkat jasanya itu ia mendapat hadiah dua ekor unta. Ismail Matar pantas mendapat alat transportasi yang lebih bagus dari unta!
Koo Ja Cheol (Jeju United/Korea Selatan)
Ia sempat dihubungkan dengan Blackburn Rovers awal tahun ini. Klub Swiss Young Boys of Berne juga tertarik padanya namun tak sanggup membayar. Anehnya Koo bukanlah pilihan reguler di timnas Korsel walau ia terpilih menjadi pemian tengah terbaik K-League musim lalu. Mampu mengamankan bola dan siap melepaskan umpan kapan saja. Eksekusi bola matinya juga mantap. Banyak yang percara kepindahannya ke Eropa hanya masalah waktu.
Kawin Thamsatchanan (Muang Thong United/Thailand)
Asia Tenggara tak punya sejarah kuat memiliki kiper yang kuat. Namun
pemain berusia 19 tahun ini memperlihatkan kalau ia bisa memenuhi
kulaifikasi untuk menjadi kiper hebat. Absennya ia di Piala AFF sangat
disayangkan oleh fans Thailand. Seorang pemandu bakat Inggris telah
merekomendasikannya pada Manchester United. Menarik untuk ditunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Yasser Al Qahtani (Al Hilal/Arab Saudi)
Ia layak menjadi bintang yang paling terang di kawasan teluk.’The Sniper’ tak pernah mencoba peruntungannya di Eropa. Jika ia mampu mengasah mentalnya untuk siap main di level tertinggi, karirnya akan melesat. Walau usianya sudah 28 tahun, ia masih gesit dan bagus dalam duel udara.
Oktovianus Maniani (Sriwijaya/Indonesia)
Sayap mungil Sriwijaya ini mencuri perhatian saat tampil di Piala AFF
2010. Ia berjasa besar membawa Indonesia lolos ke partai final. Ia sangat cepat dan usianya baru 20 tahun. Octo disebut sebagai ‘Ryan Giggs-nya Indonesia’ diharapkan bisa terus konsisten dan mampu mengasah umpan silangnya.
Karim Ansarifard (Saipa/Iran)
Karim adalah penerus kejayaan Ali Daei sebagai nyawa timnas Iran. Dan
sang lengenda sendirilah yang memberikan kesempatan bagi Karim untuk menjadi pilihan utama di Saipa di tahun 2007. Dua tahun kemudian ia sudah main untuk timnas. Borussia Dortmund sudah menyatakan ketertarikannya namun belum ada yang pasti.
Jungo Fujimoto (Shimizu S-Pulse/Jepang)
Sang playmaker sedang dikejar-kejar Nagoya Grampuss. Namun pemain berusai
26 tahun ini tak mau tanggung-tanggung. Rookie of the year J-League tahun
2006 ini ingin menjelajah Eropa.
Alexander Geynrikh (Pahktakor/Uzbekistan)
Ia adalah mesin gol di kawasan Asia Tengah. Kepalanya terkenal sering
menghadirkan kekacauan di kotak penalti lawan. Dua tim di Moscow, Torpedo dan CSKA, tertarik untuk memiliki Geynrikh. Kini ia siap main di Eropa atau setidaknya di Rusia.
Firas Al-Khatib (Al Qadsia/Suriah)
Suriah bukanlah negara elit untuk urusan sepakbola. Namun Al-Khatib
pantas untuk muncul ke permukaan. Kini ia main untuk salah satu klub
terbesar teluk, Al Qadsia Kuwait. Ia sangat jeli mencari posisi dan
diramalkan akan menjadi salah satu bintang di benua Asia.
Pemain ini adalah harapan dari kawasan teluk. Ia adalah pemenang bola emas diWorld Youth Championship tahun 2003. Sebenarnya ia sangat pantas main di Eropa. Namun klubnya yang kaya mampu menahannya untuk tidak pergi ke mana-mana. Ia kemudian juga menjadi bintang di Piala Teluk 2007 sekaligus membantu UAE untuk menjadi juara pertama kalinya. Berkat jasanya itu ia mendapat hadiah dua ekor unta. Ismail Matar pantas mendapat alat transportasi yang lebih bagus dari unta!
Koo Ja Cheol (Jeju United/Korea Selatan)
Ia sempat dihubungkan dengan Blackburn Rovers awal tahun ini. Klub Swiss Young Boys of Berne juga tertarik padanya namun tak sanggup membayar. Anehnya Koo bukanlah pilihan reguler di timnas Korsel walau ia terpilih menjadi pemian tengah terbaik K-League musim lalu. Mampu mengamankan bola dan siap melepaskan umpan kapan saja. Eksekusi bola matinya juga mantap. Banyak yang percara kepindahannya ke Eropa hanya masalah waktu.
Kawin Thamsatchanan (Muang Thong United/Thailand)
Asia Tenggara tak punya sejarah kuat memiliki kiper yang kuat. Namun
pemain berusia 19 tahun ini memperlihatkan kalau ia bisa memenuhi
kulaifikasi untuk menjadi kiper hebat. Absennya ia di Piala AFF sangat
disayangkan oleh fans Thailand. Seorang pemandu bakat Inggris telah
merekomendasikannya pada Manchester United. Menarik untuk ditunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Yasser Al Qahtani (Al Hilal/Arab Saudi)
Ia layak menjadi bintang yang paling terang di kawasan teluk.’The Sniper’ tak pernah mencoba peruntungannya di Eropa. Jika ia mampu mengasah mentalnya untuk siap main di level tertinggi, karirnya akan melesat. Walau usianya sudah 28 tahun, ia masih gesit dan bagus dalam duel udara.
Oktovianus Maniani (Sriwijaya/Indonesia)
Sayap mungil Sriwijaya ini mencuri perhatian saat tampil di Piala AFF
2010. Ia berjasa besar membawa Indonesia lolos ke partai final. Ia sangat cepat dan usianya baru 20 tahun. Octo disebut sebagai ‘Ryan Giggs-nya Indonesia’ diharapkan bisa terus konsisten dan mampu mengasah umpan silangnya.
Karim Ansarifard (Saipa/Iran)Karim adalah penerus kejayaan Ali Daei sebagai nyawa timnas Iran. Dan
sang lengenda sendirilah yang memberikan kesempatan bagi Karim untuk menjadi pilihan utama di Saipa di tahun 2007. Dua tahun kemudian ia sudah main untuk timnas. Borussia Dortmund sudah menyatakan ketertarikannya namun belum ada yang pasti.
Jungo Fujimoto (Shimizu S-Pulse/Jepang)
Sang playmaker sedang dikejar-kejar Nagoya Grampuss. Namun pemain berusai
26 tahun ini tak mau tanggung-tanggung. Rookie of the year J-League tahun
2006 ini ingin menjelajah Eropa.
Alexander Geynrikh (Pahktakor/Uzbekistan)
Ia adalah mesin gol di kawasan Asia Tengah. Kepalanya terkenal sering
menghadirkan kekacauan di kotak penalti lawan. Dua tim di Moscow, Torpedo dan CSKA, tertarik untuk memiliki Geynrikh. Kini ia siap main di Eropa atau setidaknya di Rusia.
Firas Al-Khatib (Al Qadsia/Suriah)
Suriah bukanlah negara elit untuk urusan sepakbola. Namun Al-Khatib
pantas untuk muncul ke permukaan. Kini ia main untuk salah satu klub
terbesar teluk, Al Qadsia Kuwait. Ia sangat jeli mencari posisi dan
diramalkan akan menjadi salah satu bintang di benua Asia.
10 Harga Pemain termahal di Indonesia
Berikut adalah 10 Nominasi peraih nilai jual pemain paling mahal se-Indonesia , di rilis oleh suatu badan olahraga ternama di Indonesia yaitu Detik.com , dalam satu gaji mereka adalah dalam waktu kurun setengah musim
1.Bambang Persija Rp 1.370 milyar

2.Irfan Bacdhim Persema Malang Rp 1.265 milyar

3.Budi Sudarsono Sriwijaya Rp 1.250 milyar

4.Cristian Gonzales Persib Bandung Rp 1.200 milyar

5.Boaz Salossa Persipura Rp 1.055 milyar

6.Firman Utina Sriwijaya Fc Rp 980 juta

7.Roman Chomello Arema Malang Rp 950 juta

8.Olivera Makor Persija Jakarta Rp 900 juta

9. Agu Kasmir Persija Jakarta Rp 900 juta

10.Muhamad Safee Sali Pelita Jaya Rp 900 juta

1.Bambang Persija Rp 1.370 milyar
2.Irfan Bacdhim Persema Malang Rp 1.265 milyar
3.Budi Sudarsono Sriwijaya Rp 1.250 milyar
4.Cristian Gonzales Persib Bandung Rp 1.200 milyar
5.Boaz Salossa Persipura Rp 1.055 milyar
6.Firman Utina Sriwijaya Fc Rp 980 juta
7.Roman Chomello Arema Malang Rp 950 juta
8.Olivera Makor Persija Jakarta Rp 900 juta
9. Agu Kasmir Persija Jakarta Rp 900 juta
10.Muhamad Safee Sali Pelita Jaya Rp 900 juta
Langganan:
Komentar (Atom)









